Senin, 31 Oktober 2016

Teknologi Informasi dan Perubahan Masyarakat


MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR


Disusun oleh :
Yanggi Yulianto
57416718
Universitas Gunadarma
Fakultas Teknologi Industri
Teknik Informatika
2016

























Kata Pengantar
 
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia- Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Teknologi Informasi dan Perubahan Masyarakat ini dengan baik meskipun masih terdapat banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Emilianshah Banowo, S.SOS.,MM selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengaruh perkembangan teknologi, di bidang sosial budaya, bidang pendidikan, terhadap manusia dan tugas perkembangan remaja. Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.


                                                                                                             Depok, 31 Oktober 2016
                                                                                                                        Penyusun,

                                                                                                                  










Bab I
 PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Teknologi informasi merupakan salah satu hal yang tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Karena teknologi informasi ini sudah ada sejak berabad-abad lalu dan hingga kini masih terus berkembang. Tanpa adanya teknologi informasi, manusia akan kesulitan untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi.
Kini teknologi informasi berkembang begitu cepat seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Teknologi informasi dan komunikasi ini memiliki banyak sekali peranan dan dampaknya dalam berbagai bidang.
Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Di era globalisasi saat ini dunia seperti genggaman tangan. Karena kita dapat mengakses dengan cepat dan mengetahui apa yang terjadi di tempat yang jauh hanya dengan membuka internet.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan.
Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan handphone, bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa.
Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.


1.2  Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui dan memahami pengaruh perkembangan teknologi, di bidang sosial budaya, bidang pendidikan, terhadap manusia dan tugas perkembangan remaja.


1.3  Metode Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan dengan menjelajahi internet.



1.4 Manfaat Penulisan
Untuk meningkatkan kesadaran kepada pembaca agar dapat memahami dan menerapkan ilmu yang didapatkan dari hasil membaca makalah ini.
           





















Bab II
PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Perkembangan Teknologi

            Teknologi merupakan hasil karya manusia untuk mengolah lingkungan dan menyesuaikan dengan zaman. Teknologi membuat lingkungannya nyaman, aman dan efisien untuk didiami dan diolah. Karena manusia dipengaruhi oleh lingkungan, maka lingkungan teknologi juga mempunyai dampak terhadap manusia, namun teknologi mutakhir yang berkembang besar-besaran dengan laju yang cepat dampaknya terhadap manusia juga luas dan dalam. Pengaruh ini dapat langsung atau primer dapat pula tidak secara langsung, sekunder atau tersier. Diantara dampak negatif teknologi informasi terhadap manusia dapat disebutkan sebagai berikut.


2.2 Bidang Sosial dan Budaya

Dampaknya yang dapat kita lihat pada aspek budaya antara lain adalah:
a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras. Meskipun demikian, kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif terhadap aspek budaya yang kebanyakan akan dianut oleh para remaja :
- Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani".
- Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat dan semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
- Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.


2.3 Bidang Pendidikan

Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptlah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain. Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
- Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu
dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
- Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.


2.4 Terhadap Manusia

a. Pergeseran atau penggantian manusia (displacement, subtitution), misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam pekerjaannya diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau dapat pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkan mungkin seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser dari pekerjaannya.
b. Kebebasan terkekang, dalam banyak hal kita harus menyesuaikan diri dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kita meskipun bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita. Hasil pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang sudah terfragmentasi dan monoton. Informasi yang dapat diolah semakin banyak, tetapi saluran untuk mengungkapkan informasi tersebut semakin sedikit.
c. Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang sifatnya global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh oleh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi semakin terkikis.
d. Objektifitas manusia (dehumanisasi), manusia dianggap sebagai hal yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau dihitung saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak menjadi pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan dan peningkatannya.
e. Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan yang berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalua dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan penelitian eksperimen.
f. Penyeimbangan kembali yang tidak adaptif, dalam rangka mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang kadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatan seperti narkotika, psikotropika dan mencari kekuatan dengan mengumpulkan barang-barang status (positional goods) untuk mengkompensasi adaptasi yang gagal.
g. Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya terhadap individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit peradaban. Era informasi yang telah hadir dihadapan kita, mau tidak mau akan membawa dampak positif maupun negatif. Tanpa inisiatif yang tinggi menyambut datangnya era informasi ini, kita hanya akan menjadi penonton, atau bahkan jadi korban (sitting duck).


2.5 Tugas Perkembangan Remaja

      Havigrust (dalam Muhammad Ali, 2008: 171) mendefinisikan tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi kalau gagal akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.
Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meningkatkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja menurut Hurlock (dalam Muhammad Ali, 2008 : 10) adalah :
1. Mampu menerima keadaan fisiknya;
2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa;
3. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis;
4. Mencapai kemandirian emosional;
5. Mencapai kemandirian ekonomi;
6. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat;
7. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua;
8. Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki
    dunia dewasa;
9. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan;
10. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
Hal senada diungkapkan oleh Zulkifli (2005: 76) tentang tugas perkembangan masa
remaja adalah :
1. Bergaul dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin
2. Mencapai peranan social sebagai pria atau wanita
3. Menerima keadaan fisik sendiri
4. Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan
5. Memilih pasangan dan mempersiapkan diri untuk berkeluarga

Berdasarkan pendapat tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa tugas-tugas perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut anak untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada dihadapannya termasuk juga dalam menghadapi dampak perkembangan teknologi yang semakin pesat.















Bab III
Penutup

3.1 Kesimpulan

Perkembangan teknologi informasi bukanlah suatu hal yang dapat kita hindari. Karena dengan adanya teknologi informasi hidup kita akan terasa lebih mudah. Kita bisa mengirim pesan dengan mudah, mengirim dan mencari informasi dengan cepat dan mudah. Namun dibalik semua kemudahan tersebut kta harus memerhatikan apa saja dampak baik dan buruk dari Teknologi Informasi. Karena supaya kita bisa mengetahui batasan-batasan apa saja yang yang boleh dilakukan dengan adanya perkembangan teknologi informasi. Kita juga perlu memerhatikan perkembangan Teknologi Informasi ini terhadap remaja. Karena ini merupakan hal yang sangat penting. Jika kita tidak memerhatikan, mengawasi dan membimbing remaja yang menggunakan Teknologi Informasi hal ini bisa menjadi dampak yang buruk, dan anak anak bisa terjerumus kedalam hal yang tidak baik. Contohnya remaja menyukai game yang berbau kekerasan. Hal ini akan mempengaruhi pikiran remaja. Lalu bisa saja remaja tersebut mengakses situs-situs porno. Oleh karena itu kita memiliki tugas untuk membimbing dan mengawasi remaja dalam memanfaatkan Teknologi Informasi.
Alternatif pemecahan masalah, dalam membimbing dan mengawasi remaja dalam memanfaatkan teknologi informasi kita lebih baik berpikir satu langkah lebih maju, akan lebih susah menghentikan kebiasaan buruk mereka daripada mencegahnya. Berikut alternatif pemecahan masalahnya :
1. Menggunakan aplikasi pihak ketiga yang menyediakan fasilitas pemblokiran situs-situs tertentu.
2. Membatasi waktu penggunaan untuk mencegah adiksi yang berlebihan
3. Menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga
4. Mengawasi penggunaan internet
5. Menempatkan komputer pada tempat yang berada dalam jarak pandang pengawasan orangtua
6. Meningkatkan keimanan dan pemahaman tentang agama
7. Menyadarkan tentang lebih pentingnya kehidupan diluar sana ketimbang kehidupan maya.



Daftar Pustaka

jhonrisparsaulian.blogspot.com/2011/03/dampak-teknologi-informasi-
terhadap.html
http://silvianiest.blog.esaunggul.ac.id/iptek/dampak/negatif/bidang-sosial-dan-
budaya/
http://silvianiest.blog.esaunggul.ac.id/iptek/dampak/positif/bidang-pendidikan/
http://silvianiest.blog.esaunggul.ac.id/iptek/dampak/negatif/bidang-pendidikan/

Senin, 24 Oktober 2016

Mengapa kita sebagai Mahasiswa harus Mempelajari Ilmu Sosial Dasar di Perguruan Tinggi ?

MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR

 

Disusun oleh :
Yanggi Yulianto


Universitas Gunadarma
Fakultas Teknologi Industri
Teknik Informatika
2016















Kata Pengantar

                    Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia- Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Ilmu Sosial Dasar ini dengan baik meskipun masih terdapat banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Emilianshah Banowo, S.SOS.,MM selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
              Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian dari ilmu sosial dasar, tujuan ilmu sosial dasar, hakikat dari ilmu sosial dasar serta fungsi dari ilmu sosial dasar di perguruan tinggi. Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
             Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.


                                                                                                             Depok, 09 Oktober 2016
                                                                                                                        Penyusun,










Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
              Mengapa kita sebagai mahasiswa harus mempelajari Ilmu Sosial Dasar di Perguruan Tinggi ? Apa pengertian dari Ilmu Sosial Dasar ? Manfaat Ilmu Sosial Dasar ? Tahukah Anda bahwa Ilmu Sosial Dasar penting untuk diri kita ? Baik untuk masa perkuliahan maupun di masa kerja nanti. Ilmu Sosial Dasar dapat memberi kita teori pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dapat di terapkan dalam menghadapi masalah sosial yang terjadi di kehidupan bermasyarakat. Tujuannya, untuk menumbuhkan rasa kesadaran kita terhadap lingkungan sosial menjadi lebih peduli. Tidak hanya mahasiswa tetapi masyarakat umum harus lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya agar dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial yang ada secara gotong royong dan sesuai dengan norma yang ada di negera ini.

1.2 Tujuan Penulisan
             Mengetahui dan memahami pengertian dari ilmu sosial dasar, tujuan ilmu sosial dasar, hakikat dari ilmu sosial dasar serta fungsi dari ilmu sosial dasar di perguruan tinggi.

1.3 Metode Penulisan
             Penulisan makalah ini dilakukan dengan membaca beberapa referensi buku serta menjelajahi internet.

1.4 Manfaat Penulisan
             Untuk meningkatkan kesadaran kepada pembaca agar dapat memahami dan menerapkan ilmu yang didapatkan dari hasil membaca makalah ini.





Bab II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Sosial Dasar
         Untuk menjawab berbagai tantangan dan persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu :
1.      Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi : Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi dan lain-lain.
2.      Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
3.      Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.
           Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
         Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang mengkaji masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
       Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
       Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
        Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.



2.2 Tujuan Ilmu Sosial Dasar
        Tujuan ilmu sosial dasar adalah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial dan lebih memahami dan menyadari bahwa setiap kenyataan sosial dan masalah sosial ada dalam masyarakat dan selalu bersifat kompleks, kita hanya bisa memahaminya secara kritis. Untuk itulah ilmu sosial dasar mempunyai peran penting agar mahasiswa memiliki bekal yang cukup dalam hidup bermasyarakat.
         Masalah sosial yang terjadi pada masyarakat bersifat kompleks, tidak dapat diduga-duga, dan banyak sesuatu yang tersembunyi. Untuk itu mahasiswa harus berfikir kritis dan bijaksana dalam menanggapinya. ilmu sosial dasar memberikan wawasan kepada mahasiswa untuk dapat menjawab setiap permasalahan yang terjadi pada masyarakat. Mahasiswa hanya perlu memikirkan bagaimana menemukan solusi untuk menghadapi masalah sosial.
      Kemudian ilmu sosial dasar juga bertujuan untuk membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas. Dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lainnya. Mahasiswa membutuhkan wawasan yang luas mengenai sikap dan tingkah lakunya agar dapat menerapkan ilmunya kepada masyarakat luas.
      Sikap dan tingkah laku mahasiswa ditentukan dari pergaulan mereka sehari-hari. Mahasiswa harus dapat memilih pergaulan yang sehat dan dapat memberikan manfaat yang baik. Mahasiswa harus mempunyai wawasan mengenai sikap dan tingkah laku yang baik yang dipakai ketika mereka berhubungan dengan orang lain. Hal ini diperlukan agar menjadi mahasiswa yang berkualitas, tidak hanya kepandaiannya mengenai ilmu pengetahuan tetapi juga harus pandai dalam bersikap.
       Pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sangat diperlukan, mengingat keterbatasan sumber daya manusia yang minim pada masyarakat tersebut. Mahasiswa dapat membantu masyarakat dengan menerapkan ilmunya yang telah mereka pelajari selama di bangku kuliah. Selain itu masyarakat juga harus aktif di dalam pembangunan daerahnya.
         Mahasiswa yang sukses  adalah mahasiswa yang dapat berwirausaha dan mempekerjakan masyarakat sekitar, agar daerah tersebut tidak tertinggal. Mahasiswa dan masyarakat dapat bekerjasama dalam membangun daerah. Dengan bekerjanya masyarakat, maka mahasiswa telah menaikkan perekonomian masyarakat dan masyarakat dapat hidup layak.
Selain itu ilmu sosial dasar bertujuan membantu kepribadian mahasiswa agar mampu berperan kepada bangsa dan Negara, dan agama. Mahasiswa dapat memberikan kontribusinya kepada bangsa dan negara dengan melalui penciptaan alat-alat yang berguna di masa yang akan datang, berprestasi di kancah internasional, dan mengabdikan seluruh jiwa dan raganya. Dengan begitu bangsa dan Negara akan menjadi besar, maju, dan diperhitungkan oleh bangsa lain.
       Peran mahasiswa kepada agama adalah agar kepribadian mahasiswa tidak menyimpang dari ajaran agamanya. Agama dibutuhkan sebagai pengatur hidup manusia. Ketika mahasiswa sedang melakukan susuatu, mereka sudah tahu mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Kepribadian mahasiswa akan berkembang dengan baik bila mereka dapat mengaplikasikan ilmunya yang disertai dengan ajaran agamanya.
       Lalu ilmu sosial dasar memiliki tujuan untuk memberi ilmu pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir interdisipliner antar ilmu pengetahuan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan mahasiswa berkomunikasi dengan orang lain. Pengetahuan dasar yang luas akan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengembangkan potensi yang besar kepada lingkungan sekitarnya.
       Komunikasi sangat penting dikuasai oleh setiap mahasiswa, karena dengan komunikasi yang baik kepada orang lain maka mereka akan dapat mengembangkan seluruh petensinya dan agar dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Komunikasi dipakai untuk mengajak masyarakat untuk dapat mandiri dan mensosialisasikan suatu temuan ilmiah yang dapat dimanfaatkan bersama-sama untuk kepentingan umum. Untuk itu mahasiswa dapat memahami peranan komunikasi dan fungsinya, agar suatu saat nanti tidak menimbulkan masalah sosial lainnya.

2.3 Hakikat Ilmu Sosial Dasar
       Ilmu Sosial Dasar membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan. Hubungan ini dapat diwujudkan dengan kenyataan sosial dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatianya. Dengan demikian ilmu sosial dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, seperti politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti ilmu politik, sosiologi, sejarah dan sebagainya.

2.4 Fungsi Ilmu Sosial Dasar di Perguruan Tinggi
       Dari penjelasan tersebut dapat ditari beberapa kesimpulan mengenai fungsi dari Ilmu Sosial Dasar itu sendiri terhadap Mahasiswa, diantaranya ialah :
1.      Memahami dan menyadari kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat. Kita sebagai Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi dan mengkaji kenyataan-kenyataan sosial yang terjadi di lingkungan sosial kita maupun masalah-masalah sosialnya.
2.      Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya. Mahasiswa diharapkan mampu mengantisipasi masalah-masalah yang terjadi di lingkungan sosial mereka, dan tanggap dalam upaya penanggulangan masalah tersebut.
3.      Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks. Mahasiswa mampu menyadari tingkat kerumitan dalam setiap masalah sosial yang terjadi.
4.      Dapat memahami jalan pikiran para ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat. Mahasiswa mampu memahami teori para ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan sehingga dapat berkomunikasi dengan baik terhadap para ahli tersebut dalam upaya penanggulangan masalah sosial yang timbul dan terjadi dalam masyarakat.
















Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
         Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang mengkaji masalah-masalah sosial khususnya yang di wujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam ilmu sosial seperti: sejarah, ekenomi, geografi, sosiologi, antropologi, psikologi sosial. Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu usaha yang dapat di harapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk melengkapi gejela-gejela sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
          Tujuan diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan sosial dapat dipertajam.
Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial.

3.2 Saran
         Ilmu Sosial Dasar harus di pelajari oleh setiap Mahasiswa, kenapa ? karena banyak Mahasiswa yang tidak memiliki jiwa Pancasila, banyak Mahasiswa yang mementingkan dirinya sendiri dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar. Kalau bisa Mahasiswa harus menerapkan mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ini di kalangan masyarakat, supaya terbiasa berinteraksi dan menumbuhkan sikap peduli terhadap sesama.






Daftar Pustaka
Abu Ahmadi, Drs, ILMU SOSIAL DASAR, Rineka Cipta, Juli 1991.
Munandar Soelaeman, ISD TEORI DAN KONSEP ILMU SOSIAL DASAR, edisi revisi, PT Eresco Bandung, 1989.
Widjaja, ILMU SOSIAL DASAR, Akademi Pressindo, 1985.