MAKALAH
ILMU
SOSIAL DASAR
Disusun
oleh :
Yanggi
Yulianto
57416718
Universitas
Gunadarma
Fakultas
Teknologi Industri
Teknik
Informatika
2016
Kata
Pengantar
Puji dan syukur
saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia- Nya
saya dapat menyelesaikan makalah tentang Teknologi Informasi dan Perubahan Masyarakat ini dengan baik
meskipun masih terdapat banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima
kasih pada Bapak Emilianshah Banowo, S.SOS.,MM selaku dosen mata kuliah Ilmu
Sosial Dasar Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai pengaruh perkembangan teknologi, di bidang sosial budaya, bidang
pendidikan, terhadap manusia dan tugas perkembangan remaja. Saya menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna.
Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon
kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu
yang akan datang.
Depok, 31 Oktober
2016
Penyusun,
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Teknologi
informasi merupakan salah satu hal yang tidak akan lepas dari kehidupan
manusia. Karena teknologi informasi ini sudah ada sejak berabad-abad lalu dan
hingga kini masih terus berkembang. Tanpa adanya teknologi informasi, manusia
akan kesulitan untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi.
Kini
teknologi informasi berkembang begitu cepat seiring dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan. Teknologi informasi dan komunikasi ini memiliki banyak sekali peranan
dan dampaknya dalam berbagai bidang.
Kemajuan
teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai
informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita
ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Di era globalisasi saat ini
dunia seperti genggaman tangan. Karena kita dapat mengakses dengan cepat dan
mengetahui apa yang terjadi di tempat yang jauh hanya dengan membuka internet.
Tentu
kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan
umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga
memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di
masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia.
Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi
terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan
maupun pedesaan.
Kemajuan
teknologi seperti televisi, telepon dan handphone, bahkan internet bukan hanya
melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di
pelosok-pelosok desa.
Akibatnya,
segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah
di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah
pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan
segala image yang menjadi ciri khas mereka.
1.2 Tujuan Penulisan
Untuk
mengetahui dan memahami pengaruh perkembangan teknologi, di bidang sosial budaya,
bidang pendidikan, terhadap manusia dan tugas perkembangan remaja.
1.3 Metode Penulisan
Penulisan
makalah ini dilakukan dengan menjelajahi internet.
1.4
Manfaat Penulisan
Untuk
meningkatkan kesadaran kepada pembaca agar dapat memahami dan menerapkan ilmu
yang didapatkan dari hasil membaca makalah ini.
Bab
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengaruh Perkembangan Teknologi
Teknologi
merupakan hasil karya manusia untuk mengolah lingkungan dan menyesuaikan dengan
zaman. Teknologi membuat lingkungannya nyaman, aman dan efisien untuk didiami
dan diolah. Karena manusia dipengaruhi oleh lingkungan, maka lingkungan
teknologi juga mempunyai dampak terhadap manusia, namun teknologi mutakhir yang
berkembang besar-besaran dengan laju yang cepat dampaknya terhadap manusia juga
luas dan dalam. Pengaruh ini dapat langsung atau primer dapat pula tidak secara
langsung, sekunder atau tersier. Diantara dampak negatif teknologi informasi
terhadap manusia dapat disebutkan sebagai berikut.
2.2
Bidang Sosial dan Budaya
Dampaknya
yang dapat kita lihat pada aspek budaya antara lain adalah:
a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang
berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai
pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan
perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria
semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From
Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John
Naisbitt (1993) menunjukan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar.
Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen,
senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di
negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan
ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu
bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan
bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan
sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun
dan pekerja keras. Meskipun demikian, kemajuan teknologi akan berpengaruh
negatif terhadap aspek budaya yang kebanyakan akan dianut oleh para remaja :
- Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya
di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu
menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian
warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani".
- Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat dan semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di
masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan
kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan
sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
- Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah
pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka
peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet
relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet)
telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan
saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui
internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik
mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
2.3
Bidang Pendidikan
Teknologi
mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai
sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptlah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi
yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat
abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa
dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain. Disamping
itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
- Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes
inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses
melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi
yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu
dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
- Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu
untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan
juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contohnya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
2.4
Terhadap Manusia
a. Pergeseran atau penggantian manusia (displacement,
subtitution), misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam
pekerjaannya diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau
dapat pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkan mungkin
seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser dari pekerjaannya.
b. Kebebasan terkekang, dalam banyak hal kita harus menyesuaikan
diri dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kita meskipun
bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita. Hasil pekerjaan yang
utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang sudah terfragmentasi dan
monoton. Informasi yang dapat diolah semakin banyak, tetapi saluran untuk
mengungkapkan informasi tersebut semakin sedikit.
c. Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang
sifatnya global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh oleh
isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi semakin terkikis.
d. Objektifitas manusia (dehumanisasi), manusia dianggap
sebagai hal yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau dihitung
saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak menjadi pertimbangan
dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan dan peningkatannya.
e. Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan
yang berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat dipecahkan
oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalua dilakukan dengan
peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang sudah biasa atau mudah
diperhitungkan masih memerlukan bantuan penelitian eksperimen.
f. Penyeimbangan kembali yang tidak adaptif, dalam rangka mengembalikan
keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang kadang lari dari kenyataan
hidup dengan menggunakan obat-obatan seperti narkotika, psikotropika dan
mencari kekuatan dengan mengumpulkan barang-barang status (positional goods)
untuk mengkompensasi adaptasi yang gagal.
g. Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad
ini terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat,
sehingga proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya terhadap
individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit peradaban. Era informasi
yang telah hadir dihadapan kita, mau tidak mau akan membawa dampak positif
maupun negatif. Tanpa inisiatif yang tinggi menyambut datangnya era informasi
ini, kita hanya akan menjadi penonton, atau bahkan jadi korban (sitting duck).
2.5
Tugas Perkembangan Remaja
Havigrust (dalam
Muhammad Ali, 2008: 171) mendefinisikan tugas perkembangan adalah tugas yang
muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu dan
jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan
tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi kalau gagal akan menimbulkan rasa tidak
bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.
Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya
meningkatkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai
kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas
perkembangan remaja menurut Hurlock (dalam Muhammad Ali, 2008 : 10) adalah :
1. Mampu menerima keadaan fisiknya;
2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa;
3. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang
berlainan jenis;
4. Mencapai kemandirian emosional;
5. Mencapai kemandirian ekonomi;
6. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang
sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat;
7. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang
dewasa dan orang tua;
8. Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang
diperlukan untuk memasuki
dunia dewasa;
9. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan;
10. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab
kehidupan keluarga.
Hal
senada diungkapkan oleh Zulkifli (2005: 76) tentang tugas perkembangan masa
remaja
adalah :
1. Bergaul dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin
2. Mencapai peranan social sebagai pria atau wanita
3. Menerima keadaan fisik sendiri
4. Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan
5. Memilih pasangan dan mempersiapkan diri untuk berkeluarga
Berdasarkan pendapat tersebut maka
penulis menyimpulkan bahwa tugas-tugas perkembangan remaja adalah sikap dan
perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi lingkungan di sekitarnya. Perubahan
yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut anak untuk dapat
menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada dihadapannya
termasuk juga dalam menghadapi dampak perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Bab III
Penutup
Penutup
3.1
Kesimpulan
Perkembangan
teknologi informasi bukanlah suatu hal yang dapat kita hindari. Karena dengan
adanya teknologi informasi hidup kita akan terasa lebih mudah. Kita bisa
mengirim pesan dengan mudah, mengirim dan mencari informasi dengan cepat dan
mudah. Namun dibalik semua kemudahan tersebut kta harus memerhatikan apa saja dampak
baik dan buruk dari Teknologi Informasi. Karena supaya kita bisa mengetahui
batasan-batasan apa saja yang yang boleh dilakukan dengan adanya perkembangan
teknologi informasi. Kita juga perlu memerhatikan perkembangan Teknologi
Informasi ini terhadap remaja. Karena ini merupakan hal yang sangat penting.
Jika kita tidak memerhatikan, mengawasi dan membimbing remaja yang menggunakan
Teknologi Informasi hal ini bisa menjadi dampak yang buruk, dan anak anak bisa
terjerumus kedalam hal yang tidak baik. Contohnya remaja menyukai game yang
berbau kekerasan. Hal ini akan mempengaruhi pikiran remaja. Lalu bisa saja
remaja tersebut mengakses situs-situs porno. Oleh karena itu kita memiliki
tugas untuk membimbing dan mengawasi remaja dalam memanfaatkan Teknologi
Informasi.
Alternatif
pemecahan masalah, dalam membimbing dan mengawasi remaja dalam memanfaatkan
teknologi informasi kita lebih baik berpikir satu langkah lebih maju, akan
lebih susah menghentikan kebiasaan buruk mereka daripada mencegahnya. Berikut alternatif
pemecahan masalahnya :
1. Menggunakan aplikasi pihak ketiga
yang menyediakan fasilitas pemblokiran situs-situs tertentu.
2. Membatasi waktu penggunaan untuk
mencegah adiksi yang berlebihan
3. Menerapkan pola hidup sehat
dengan berolahraga
4. Mengawasi penggunaan internet
5. Menempatkan komputer pada tempat
yang berada dalam jarak pandang pengawasan orangtua
6. Meningkatkan keimanan dan pemahaman tentang agama
7. Menyadarkan tentang lebih pentingnya kehidupan diluar
sana ketimbang kehidupan maya.
Daftar Pustaka
jhonrisparsaulian.blogspot.com/2011/03/dampak-teknologi-informasi-
terhadap.html
http://silvianiest.blog.esaunggul.ac.id/iptek/dampak/negatif/bidang-sosial-dan-
budaya/
http://silvianiest.blog.esaunggul.ac.id/iptek/dampak/positif/bidang-pendidikan/
http://silvianiest.blog.esaunggul.ac.id/iptek/dampak/negatif/bidang-pendidikan/
0 komentar:
Posting Komentar