Selasa, 18 Juni 2019

Kriteria untuk Klasifikasi Jaringan Komputer


Konsep komunikasi merupakan perpindahan informasi berbantuan sistem transmisi listrik via lebih dari 1 jaringan data yang tergantung pada protokol.
Komunikasi data diperlukan karena adanya pengiriman dan penerimaan data atau saling tukar infromasi jarak jauh.
Terdapat 3 kriteria untuk klasifikasi jaringan komputer yang harus diperhatikan disesuaikan dengan jarak site satu dengan yang lainnya.
Uraikan dan jelaskan ke 3 kriteria tersebut 
Jawab:
Terdapat 3 kriteria untuk klasifikasi jaringan komputer, yaitu :
  1. Topologi Jaringan : berdasarkan struktur interkoneksi dari komputer
  2. Model transmisian
  3. Scale : berdasarkan pada distribusi secara geografis

1. Topologi
     - Struktur fisik setiap elemen jaringan  dapat saling berhubungan.
     - Arsitekstur topologi dasar :
                a. Bus, yang hanya memiliki satu jalur transmisi muara elemen jaringan, terbuka keduabelah                    ujung.

                b. Ring, yang memiliki hanya satu jalur transmisi lingkaran tertutup.
                c. Star, yang memiliki central node dan dengan dasar point to point link elemen-elemen                          jaringan tersambung, sehingga transmisi dapat dilakukan secara simultan.
                d. Hub/tree, variasi bus dan ring.


 

 

2. Model transmisi
Terdapat 2 jenis transmisi yaitu :
a.    Jaringan broadcast (Multi point)
Memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama oleh semua mesin. Pesan berukuran kecil biasanya disebut dengan paket. Setiap paket memiliki alamat yang akan digunakan untuk men cek pada saat paket tersebut diterima oleh mesin penerima (tujuan).
b.   Jaringan point to point (Unicast point)
Terdiri dari beberapa hubungan pasangan individu dari mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ketempat tujuan, sebuah paket mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.

3. Scale (LAN, WAN, MAN)
LAN apabila distribusi pada letak geografis jarak pendek (short) pada site yang sama, sedang WAN untuk jarak jauh (long). MAN adalah bentuk spesial dari WAN yang umumnya meng-cover  kota atau daerah pinggir kota.


Tabel 1. Klasifikasi prosesor terinterkoneksi berdasarkan jarak
Jarak antar prosesor
Prosesor ditempat yang sama
Contoh
0.1 m
Papan rangkaian
Data flow machine
1 m
Sistem
Multicomputer
10 m
Ruangan
LAN (Local Area Network)
100 m
Gedung
LAN
1 km
Kampus
LAN
10 km
Kota
MAN (Metropolitan Area Network)
100 km
Negara
WAN (Wide Area Network)
1000 km
Benua
WAN
10000 km
Dunia
Internet

Jaringan Komputer Pada Basis Data Terdistribusi


Jelaskan konsep Jaringan dan Hubungannya  Dengan Sistem Basis data Terdistribusi
Jawab:
Untuk dapat saling berhubungan antar site pada sistem basis data terdistribusi diperlukan jaringan komunikasi komputer. Jaringan komputer adalah interkoneksi antara sejumlah komputer autonomous yang dapat saling bertukar informasi antara komputer yang terhubung. Bentuk komputer yang saling terhubung biasanya disebut dengan Node, host atau site. Bentuk hubungan antar komputer tidak hanya melalui kawat tembaga saja, tetapi dapat melalui serat optic, gelombang mikro dan satelit komunikasi. Komponen pokok dalam jaringan komputer adalah hardware  yang digunakan untuk saling berkomunikasi.

Distributed Basis data Management Sistem (DDBMS) dibangun pada top of network, sedemikian rupa sehingga jaringan tidak nampak pada user.  User tidak perlu tahu kerumitan pengelolaan jaringan, semuanya sudah dilakukan secara otomatik oleh sistem.

Konsep komunikasi merupakan perpindahan informasi berbantuan sistem transmisi listrik via lebih dari 1 jaringan data yang tergantung pada protokol. Komunikasi data diperlukan karena adanya pengiriman dan penerimaan data atau saling tukar infromasi jarak jauh.

Dimensi dalam Desain Sistem Basis Data Terdistribusi


Hal yang penting diperhatikan dalam sistem terdistribusi adalah menentukan penempatan data dan program pada jaringan computer.
Menentukan desain suatu organisasi  dapat dipandang 3 dimensi. Jelaskan ke 3 dimensi tersebut.

1. Tingkat Sharing, terdiri dari :
·     Tidak ada sharing : apilikasi dan data dijalankan dari setiap lokasi dan tidak ada komunikasi dengan program atau akses ke data ke lokasi lain.
·  Shaing data : semua program disalin/replica disemua lokasi, tetapi data tidak disalin. Permintaan data dari user diolah oleh komputer dimana user mengakses dan file data akan dikirimkan melalui jaringan.
·   Sharing data dan program : user dari suatu lokasi dapat meminta layanan baik program maupun data dari lokasi lain dan juga sebaliknya.

2. Jenis Pola Akses,  terdiri data :
·         Statik. Pola akses tidak berubah dari waktu ke waktu
·         Dinamik. Pola akses berubah dari waktu ke waktu

3. Tingkat pengetahuan pada jenis pola akses.
Diukur dari berapa banyak desainer memiliki informasi tentang bagaimana user akan megakses data.
·         Informasi lengkap : tidak ada penyimpangan yang signifikan dari prediksi tentang pola akses user.
·         Informasi sebagian : ada penyimpangan dari prediksi.

Perbedaan Pemrosesan Data Terdistribusi dan Sistem Basis Data Terdistribusi


Distribusi dapat dilakukan pada Pemrosesan data terdistribusi dan Sistem Basis Data Terdistribusi.
Jelaskan perbedaan nya

Perbedaan pemrosesan data terdistribusi dan sistem basis data terdistribusi, yaitu:
Pada pemrosesan data terdistribusi dapat dikelompokan berdasarkan beberapa kriteria, ada empat kriteria yaitu:
  1. Degree Coupling / Tingkat hubungan : tinggi atau rendah ?
Jumlah data yang saling digunakan dibandingkan dengan jumlah pemrosesan lokal.
  1. Struktur antar hubungan : kuat atau lemah ?
Jika komponen dapat di share dikatakan kuat.
  1. Saling ketergantungannya setiap komponen.
Kuat atau lemah dalam mengekseskusi proses.
  1. Keselarasan antar komponen.
Pemrosesan terdistribusi berkembang karena kebutuhan untuk dapat memecahkan masalah besar dan kompleks dengan menggunakan berbagai macam aturan divide and conquer. Alasan lain yang mendasar adalah struktur organisasi yang berubah menjadi terdistribusi.

Karena perkembangan pemrosesan terdistribusi inilah maka kemudian berkembang distributed database system.

Sedangkan pada sistem basis data terdistribusi memiliki beberapa ciri sebagai berikut.
1. Data disimpan pada sejumlah tempat. Setiap tempat secara logic terdiri dari processor tunggal.
2. Processor pada tempat yang berbeda tersebut dihubungkan dengan jaringan komputer.
3. Bukan sekumpulan file yang berada pada berbagai tempat tetapi merupakan basis data pada berbagai tempat.
4. Setiap tempat mempunyai kemampuan untuk mandiri memproses permintaan user yang membutuhkan akses kedata ditempat tersebut, dan juga mampu untuk memproses data yang tersimpan di tempat lain.

Jenis Kriptografi


1.      Terdapat 3 jenis kriptografi, jelaskan masing-masing jenis kriptografi secara singkat
Jawab:
Ada tiga jenis kriptografi, yaitu:
a.      Kriptografi Simetris
Kriptografi Simetris adalah Kode Hill atau lebih dikenal dengan Hill cipher merupakan salah satu algoritma kriptografi kunci simetris. Teknik kriptografi ini diciptakan dengan maksud untuk dapat menciptakan cipher yang tidak dapat dipecahkan menggunakanteknik analisis frekuensi.
Gambar Kriptografi Simetris

b.      Kriptografi Asimetris
Algoritma asimetris, sering juga disebut dengan algoritma kunci publik atausandi kunci publik, menggunakan dua jenis kunci, yaitu kunci publik (public key) dan kunci rahasia (secret key). Kunci publik merupakan kunci yang digunakan untuk mengenkripsi pesan.  Sedangkan kunci rahasia digunakan untuk mendekripsi pesan.

Gambar Kriptografi Asimetris

c.       Kriptografi Hibrid
Kriptografi Hibrid ini menggabungkan antar kriptografi simetris dan asimetris, permasalahan yang menarik pada bidang kemanan informasi adalah adanya trade off antara kecepatan dengan kenyamanan. Semakin aman semakin tidak nyaman, berlaku juga sebaliknya semakin nyaman semakin tidak aman.  Kriptografi hibrida sering dipakai karena memanfaatkan keunggulan kecepatan pemrosesan data oleh algoritma simetrik dan kemudahan transfer kunci menggunakan algoritma asimetrik. 

Gambar Kriptografi Hibrid

2.      Berikan contoh kriptografi untuk jenis simetris
Jawab:
Contoh dari algoritma kriptografi simetris adalah Cipher Permutasi, Cipher Substitusi, Cipher Hill, OTP, RC6, Twofish, Magenta, FEAL, SAFER, LOKI, CAST, Rijndael (AES), Blowfish, GOST, A5, Kasumi, DES dan IDEA.

3.      Uraikan dengan jelas,  satu contoh pemakaian kriptografi pada kehidupan sehari hari
Jawab:
      Salah satu pemakaian kriptografi dalam kehidupan sehari-hari ialah transaksi lewat Anjungan Tunai Mandiri(ATM) seperti yang telah diketahui hamper setiap orang diseluruh dunia melakukan transaksi melalui mesin ATM dibawah ini merupakan uraian singkat .
Transaksi lewat Anjungan Tunai mandiri (ATM)

·      Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine (ATM) digunakan nasabah bank untuk melakukan transaski perbankan. Utamanya, kegunaan ATM adalah untuk menarik uang secara tunai (cash withdrawal), namun saat ini ATM juga digunakan untuk transfer uang (pemindahbukuan), mengecek saldo, membayar tagihan kartu ponsel, membeli tiket kereta api, dan sebagainya.

·      Transaksi lewat ATM memerlukan kartu magnetik (disebut juga kartu ATM) yang terbuat dari plastik dan kode PIN (Personal Information Number) yang berasosiasi dengan kartu tersebut.

·      PIN terdiri dari 4 angka yang harus dijaga kerahasiannya oleh pemilik kartu ATM, sebab orang lain yang mengetahui PIN dapat menggunakan kartu ATM yang dicuri atau hilang untuk melakukan penarikan uang.

·      PIN digunakan untuk memverifikasi kartu yang dimasukkan oleh nasabah di ATM. Proses verifikasi dilakukan di komputer pusat (host) bank, oleh karena itu harus ada komunikasi dua arah antara ATM  dan komputer host. ATM mengirim PIN dan informasi tambahan pada kartu ke komputer host, host melakukan verifikasi dengan cara membandingkan PIN yang di-entry-kan oleh nasabah dengan PIN yang disimpan di dalam basisdata komputer host, lalu mengirimkan pesan tanggapan ke ATM yang menyatakan apakah transaksi dapat dilanjutkan atau ditolak.

·      Selama transmisi dari ATM ke komputer host, PIN harus dilindungi  dari penyadapan oleh orang yang tidak berhak.

·      Bentuk perlindungan yang dilakukan selama transmisi adalah dengan mengenkripsikan PIN. Di sisi bank, PIN yang disimpan di dalam basisdata juga  dienkripsi.

·      Algoritma enkripsi yang digunakan adalah DES dengan mode ECB. Karena DES bekerja dengan mengenkripsikan blok 64-bit, maka PIN yang hanya terdiri dari 4 angka (32 bit) harus ditambah dengan padding bits sehingga panjangnya menjadi 64 bit.  Padding bits yang ditambahkan berbeda-beda untuk setiap PIN, bergantung pada informasi tambahan pada setiap kartu ATM-nya.

·      Karena panjang PIN hanya 4 angka, maka peluang ditebak sangat besar. Seseorang yang memperoleh kartu ATM curian atau hilang dapat mencoba semua kemungkinan kode PIN yang mungkin, sebab hanya ada 10 ´ 10 ´ 10 ´ 10 = 10.000 kemungkinan kode PIN 4-angka. Untuk mengatasi masalah ini, maka kebanyakan ATM hanya membolehkan peng-entry-an PIN maksimum 3 kali, jika 3 kali tetap salah maka ATM akan ‘menelan’ kartu ATM. Masalah ini juga menunjukkan bahwa kriptografi tidak selalu dapat menyelesaikan masalah keamanan data.



Proteksi Data


1.  Mengapa Sistem Basis data harus di proteksi?
Jawab: Karena sistem basis data sifatnya privasi tidak boleh disebar-sebar dan mencegah kenakalan seseorang yang tidak bertanggung jawab.

2.  Bagaimana DBMS dapat digunakan untuk melakukan proteksi data?
Jawab: Ada empat cara dalam memproteksi data, yaitu:
a.       Pemulihan (recovery)
Maksud pemulihan disini adalah upaya untuk mengembalikan basis data ke dalam keadaan yang dianggap benar setelah suatu kegagalan terjadi. Misalnya pemulihan terhadap kegagalan transaksi.
b.      Pengamanan (security)
Pengamanan disini adalah upaya untuk mengamankan basis data dari seorang yang tidak bertanggung jawab. Misalnya pengamanan sistem basis data dari seorang hacker.
c.       Integritas (integrity)
d.      Konkurensi (concurrency)