Selasa, 10 Januari 2017

Dampak Penerapan Teknologi Terhadap Kemiskinan

MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
Dampak Penerapan Teknologi dan Kemiskinan


Disusun oleh :
Yanggi Yulianto
57416718
Universitas Gunadarma
Fakultas Teknologi Industri
Teknik Informatika
2016






Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia- Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Dampak Penerapan Teknologi dan Kemiskinan ini dengan baik meskipun masih terdapat banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Emilianshah Banowo, S.SOS.,MM selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kemiskinan, Dampak Positif dan Negatif IPTEK serta Pengaruh IPTEK terhadap Kemiskinan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.


                                                                                                              Depok,  10 Januari 2017
                                                                                                                        Penyusun,

                                                                                                                   Yanggi Yulianto










Bab I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi sering dikaitkan dengan nilai atau moral. Hal ini dapat dirasakan dampaknya melalui kebijakan-kebijakan pembangunan dalam lingkungan masyarakat yang pada hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sering kurang memperhatikan masalah nilai, moral atau segi-segi kemanusiaan. Hal demikian ini tidak luput dari falsafah mengenai pembangunannya itu sendiri, dalam menentukan pilihan antara orientasi produksi dengan motif ekonomi yang kuat dengan orientasi nilai yang menyangkut segi-segi kemanusian yang terkadang harus dibayar lebih mahal.
Pembangunan ekonomi yang kurang merata menyebabkan masih banyak masyarakat miskin yang belum menikmati ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di negeri ini.
Kemiskinan sendiri merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai inspirasi dasar dan perjuangan akan kemerdakaan bangsa, dan motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur.


1.2  Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui dan memahami definisi ilmu pengetahuan, teknologi, kemiskinan dan Dampak Positif dan Negatif serta Pengaruh Ilmu Teknologi terhadap Kemiskinan.

1.3  Metode Penulisan

Penulisan makalah ini dilakukan dengan menjelajahi internet.


1.4  Manfaat Penulisan

    Untuk meningkatkan kesadaran kepada pembaca agar dapat memahami dan menerapkan ilmu yang didapatkan dari hasil membaca makalah ini.





Bab II
PEMBAHASAN
2.1  Ilmu Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan berasal dari dua kata, yaitu “ilmu” dan “pengetahuan” yang masing-masing memiliki arti tersendiri. Keseluruhannya telah lama dipersoalkan oleh ahli filsafat seperti socrates, plato, dan aristoteles dimana teori ilmu pengetahuan merupakan cabang atau sistem filsafat. Oleh J.P Farrier dalam institutes of metaphiscs (1854), pemikiran tentang teori pengetahuan itu disebut ”epistemologi” (episteme = pengetahuan, logos = pembicaraan/ilmu).
           


2.2  Teknologi

Istilah ‘teknologi’ dalam bahasa Inggris: technology telah berubah secara signifikan selama 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidak umum dalam bahasa Inggris, dan biasanya mengacu pada penggambaran atau seni terapan penilaian. Istilah ini sering dikaitkan dengan pendidikan teknis, seperti Massachusetts Institute of Technology (didirikan pada tahun 1861).
Istilah technology mulai menonjol pada abad ke-20 bersama dengan berlalunya Kedua Revolusi Industri. Memahami perubahan technology pada awal abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen, menerjemahkan ide-ide dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology . Dalam bahasa-bahasa Eropa Jerman dan lain-lain, ada perbedaan antara Technik dan Technologie, yang nihil dalam bahasa Inggris, sebagai istilah umumnya diterjemahkan sebagai technology.





2.3  Kemiskinan

Kemiskinan menurut Friedman (1979), ketimpangan kemiskinan kesempatan untuk merumuskan kekuatan dasar dari sosial, yang meliptui: asset (tanah, perumahan, peralatan, kesehatan), sumber keuangan (pendapatan dan kredit yang memadai), organisiasi dapat dimanfaatkan untuk mencapai kepentingan bersama, jaringan sosial sosial politik untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan yang memadai dan informasi yang berguna.

Kemiskinan menjadi suatu kebudayaan (culture of poverty), yang mempunyai struktur way of life yang telah menjadi turun temurun melalui keluarga. Kemiskinan yang membudaya itu disebabkan oleh proses perubahan sosial secara fundamental, seperti transisi dari feodalisme ke kapitalisme, dan perubahan teknologi yang sangat pesat.


.


2.4  Dampak Positif dan Negatif IPTEK

Saat ini IPTEK telah berkembangan sangat pesat/cepat. Dapat dilihat dari semakin banyaknya bermunculan berbagai macam teknologi canggih yang dapat membantu aktifitas dalam kehidupan manusia. dengan semakin berkembangannya IPTEK itu sendiri, sehingga menimbulkan efek negatif dan positif, seperti misalnya:

Sisi positifnya seperti:
  • Dapat meringankan dan mempermudah berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
  • Dapat membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat dan mudah.
  • Dapat mengurangi pemakaian bahan-bahan alami yang semakin kesini semakin langka.
  • IPTEK juga membawa manusia kearah lebih maju dan modern
Dan Sisi negatif seperti:
  • Dapat merusak moral, dimana Internet menjadi media IPTEK yang dapat mempengaruhi moral dari seseorang. Seperti misalnya konten yang berbau negatif dan yang lainnya.
  • Dapat menimbulkan polusi. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan banyak dimanfaatkan. Akan tetapi disamping itu banyak sekali polusi pencemaran yang dihasilkan dari perkembangan IPTEK itu sendiri.
  • Dapat membuat orang semakin malas, karena IPTEK memiliki tujuan untuk mempermudah & memanjakan manusia. Jadi manusia akan semakin malas sebab sudah ada teknologi yang dapat menggantikan dirinya bekerja.





2.5  Pengaruh IPTEK terhadap Kemiskinan

Penerapan IPTEK dalam pembangunan telah meningkatkan kehidupan masyarakat dan memajukan kehidupan bangsa dan Negara di berbagai sektor. Namun , harus disadari bahwa di balik semua itu ada dampak-dampak negatifnya bagi lingkungan hidup. Yang dimaksud lingkungan hidup dalam hal ini adalah menyangkut lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya. Lingkungan alam adalah kondisi alam baik yang organik maupun anorganik ( tumbuh-tumbuhan, binatang, air, tanah, batuan, dan udara). Adapun lingkungan sosial adalah semua manusia yang ada di sekitarnya, baik perorangan maupun kelompok (misalnya : keluarga, teman, dan tetangga). Kemudian menyangkut lingkungan budaya, yakni hal-hal yang berkaitan dengan karya cipta dan hasil perbuatan atau tingkah laku manusia, misalnya yang menyangkut gagasan, norma, kepercayaan, adat istiadat, pakaian, dan rumah.
 “Siapa yang menguasai teknologi, maka ia akan menguasai dunia” Maksud dari pepatah di atas adalah siapapun orang yang dapat memanfaatkan adanya teknologi dalam berbagai bidang kehidupan, maka derajat orang tersebut akan berada di atas,dan dapat melakukan apapun sesuai dengan kehendaknya demi tercapai apa yang yang diinginkan orang tersebut.
Dalam perkembangannya iptek mulai dimanfaatkan dan diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Misalnya dalam bidang kesehatan, teknologi, perhubungan dan arsitektur, industri, dll.
Adapun dalam pemanfaatan dan penerapannya iptek berdampak positif dan negatif. Dampak positifnya, iptek dapat dimanfaatkan dan diteterapkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran manusia. Namun dampak negatifnya, akan berpengaruh besar dalam kelangsungan hidup manusia itu sendiri, ujung dari dampak negatif penerapan teknologi adalah kemiskinan.
Dampak negatif tersebut akan berujung pada kemiskinan, apabila manusia tidak mampu mencari dan menemukan pemecahan permasalahan yang timbul. Berikut adalah dampak negatif dari perkembangan, pemanfaatan dan penerapan iptek dalam kehidupan manusia yang saling terkait dan berujung pada masalah kemiskinan:
1.      Kesenjangan sosial
Perkembangan industri dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja. Akan tetapi, hal ini juga dapat memunculkan kesenjangan sosial si masyarakat. Muncul lah kelompok masyarakat pemilik modal yang kaya bahkan menjadi konglomerat., tetapi ada juga kelompok masyarakat yang tidak memiliki ketrampilan. Mereka tidak menguasai teknologi akan semakin tertinggal dan hidup miskin. Terjadilah jurang perbedaan yang begitu dalam antara si kaya dan si miskin. Hal ini dapat mendorong kecemburuan sosial dan kerawanan keamanan.


2.      Kerusakan lingkungan alam.
Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk dan penerapan iptek yamg kurang bijaksana telah menimbulkan kemerosotan kualitas lingkungan alam. Tidak hanya merosot, tetapi juga timbul kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam. Beberapa masalah lingkungan alam yang berkaitan dengan merosot dan rusaknya kualitas lingkungan alam tersebut akan berujung pada kemiskinan. Adapun berbagai masalah lingkungan hidup tersebut antara lain :
·         Kemerosotan kualitas dan kuantitas sumber daya alam : merosotnya kualitas dan kuantitas SDA yang berlebihan melampaui kemampuan, sehingga alam akan sulit dipulihkan. Perkembangan iptek dipacu untuk mengejar keuntungan dan kesejahteraan diri manusia itu sendiri. Hal ini telah mendorong berbagai praktek teknologi yang mengeksploitasi SDA secara kurang bertanggung jawab karena semata-mata untuk kemewahan. Akibatnya SDA kita menjadi menipis. Kualitas SDA yang mengalami kemunduran cukup parah adalah sumber daya air. Di berbagai wilayah, baik air tawar maupun air laut milai mengalami pencemaran karena tercampur dengan logam berat, bakteri dll. Sumber air tanah juga mulai tercemar oleh campuran air laut. Contohnya air di Jakarta sudah meresap sejauh 5-8 km dari pantai.
·         Pencemaran pada berbagai SDA telah menurunkan fungsi dari sumber daya alam seperti air, udara, tanah dan bahan makanan. Pencemaran ini di sebabkan oleh limbah, terutama dari kawasan industri. Pencemaran yang paling dikhawatirkan adalah penggunaan bahan kimia yang berbahaya seperti industri pestisida dan timbulnya limbah B3 (bahan racun berbahaya) dari kawasan industri. Apabila keadaan ini terus-menerus berlangsung maka akan timbul permasalahan yang baru, yang dapat berakibat fatal pada lingkungan khususnya manusia. Bukan hanya kemiskinan yang ditimbulkan namun juga tingkat kematian yang akan semakin meningkat, akibat dari peurunan fungsi SDA.
·         Meningkatnya lapisan gas CO2 dan kenaikan suhu bumi : Akibat adanya efek rumah kaca, menyebabkan lapisan gas CO2 menebal di atmosfer bumi. Gas ini berasal dari pengunaan energi minyak,batubara, dan gas. Panasnya gas yang menyelimuti bumi bisa berakibat meningkatnya suhu bumi atau perubahan iklim. Oleh karen aitu, bumi menjadi sangat panas, dan hal tersebut dapat menimbulkan kebakaran hutan di Indonesia, karena notabene Indonesia banyak terdapat hutan. Akibat dari kebakaran hutan tentu saja sangat berdampak pada lingkungan, pencemaran udara, serta semakin menipisnya SDA, khususnya hutan di Indonesia. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi, Indonesia yang dulunya merupakan negara yang kaya akan hutan dan hasil-hasil di dalamnya, maka lama-kelamaan akan menjadi negara miskin. Dan pastinya rakyatlah yang akan menanggung kemiskinan tersebut.
·         Adanya hujan asam : Industri, khususnya pengeboran logam, pembangkit listrik batu bara dan penggunaan energi minyak, batu bara dan gas telah mengeluarkan berton-ton SO2,NO2 dan CO2. hal ini akan berakibat turun hujan asam . air hujan dengan kadar keasaman yang tinggi akan merusak hutan, berkaratnya benda-benda logam (jembatan, dan rel kerata api). Bahkan kerusakan pada bangunan dari beton dan marmer menjadi cepat rusak. Apabila hal ini terjadi tanpa ada tindak lanjut dari pemerintah atau pihak yang terkait, maka akan timbul berbagai masalah baru.akibat dari rusaknya jembatan misalnya akan memutus akses jalan dan jalur distribusi barang dan jasa ke masyarakat. Tentu saja masyarakat akan kekurangan berbagai bahan kebutuhan baik barang maupun jasa, hal ini akan merembet pada masalah kemiskinan.


3.      Kekhawatiran manusia terhadap persenjataan kimia dan nuklir
Perkembangan IPTEK tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan persenjataan canggih, termasuk senjata kimia dan biologi serta nuklir. Hal ini dapat membahayakan kehidupan manusia. Contoh nyata adalah perang Irak dengan Amerika Serikat pada tahun 2003, yang banyak menggunakan kecanggihan teknologi nuklir. Akibatnya banyak jatuh korban, bukan hanya menjadi miskin tetapi tewas akibat perang yang terjadi.

4.      Kenakalan remaja, Kriminalitas.
Perkembangan dan penerapan IPTEK telah mendorong terjadinya globalisasi. Dengan berbagai media, setiap orang termasuk para remaja mudah terkena pengaruh nilai budaya lain, termasuk tingkah laku kekerasan. Media massa dan terutama televisi disebut-sebut sebagai salah satu media yang besar pengaruhnya, khususnya bagi remaja dan manusia pada umumnya. Muncul lah kenakalan remaja, antara lain karena adanya pengaruh dari luar melalui media massa termasuk film-film di televisi. Begitu juga dengan berbagai bentuk kriminalitas yang terjadi, juga akibat dari pengaruh media massa.

5.      Kriminalitas, pengangguran dan kemiskinan.
Akibat dari berkembangnya IPTEK dalam penerapannya di berbagai bidang, salah satunya bidang industri, adalah kriminalitas dan pengangguran, yang akan berujung pada masalah kemiskinan. Ketiga masalah tersebut sangat erat kaitannya dan saling berhubungan. Sebelum sektor industri memanfaatkan dan menerapkan teknologi, banyak tenaga manusia yang dibutuhkan. Tetapi setelah memanfaatkan dan menerapkan teknologi dalam kegiatan industri, maka industri lebih banyak menggunakan mesin-mesin canggih daripada tenaga manusia. Maka terjadilah PHK besar-besaran, akibatnya banyak pengangguran, dari banyaknya pengangguran akan timbul masalah kemiskinan. Dalam kehidupan sehari-hari manusia memerlukan pemenuhan kebutuhan baik barang maupun jasa, karena tidak mempunyai pekerjaan lagi maka banyak orang mengambil jalan pintas untuk memenuhi kebutuhannya / melakukan tindak kriminal (merampok, mencopet, dan tindakan merampas lainnya).

















 Bab III
Penutup

3.1 Kesimpulan

            Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani.

Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.

3.2 Saran

            Gunakanlah teknologi dengan bijak dan terapkan ilmu pengetahuan yang baik dan benar, sehingga dapat bermanfaat untuk orang di sekitar.


Daftar Pustaka

Harwantiyoko, Neltje F. Katuuk, MKDU Ilmu Sosial Dasar, edisi kedua cetakan pertama, Gunadarma, 1997.


0 komentar:

Posting Komentar